Jumat, 27 Februari 2015


Hasil gambar untuk surprise ulang tahun
Aku anak ketiga dari tiga bersaudara. Aku mempunyai dua kakak laki-laki. Kakak ku yang pertama baik,lucu,cuek, dan seru. Lalu kakak yang kedua lucu,baik,perhatian, aneh, dan pastinya seru. Aku biasanya dipanggil inting oleh kakakku.
Hari “Ulang Tahun” biasanya memang menjadi hari yang ditunggu – tunggu. Karena dihari itulah biasanya terlontar limpahan ucapan selamat dan doa-doa yang turut serta dipanjatkan. Doa-doa dan ucapan selamat dari orang terdekatlah yang biasanya menjadi pelengkap sekaligus sepesial dihari ulang tahun. Dihari ulang tahun pula biasanya menjadi moment atau saat-saat yang tepat untuk seseorang menjahili orang yang berulang tahun, bahkan menjadi moment yang sangat tepat untuk seseorang memberi kejutan indah yang berkesan yang nantinya mungkin tak akan terlupakan.
Terkadang memang banyak hal aneh dan unik terjadi yang dilakukan orang-orang untuk memperingati hari kelahiran seseorang atau yang disebut hari ulang tahun.
Kembali pada pengalaman yang baru saja aku lewati,pengalaman pribadi yang saat ini masih terasa hangat dan tergambar jelas dalam angan. Tanggal 16 November 2013 kakak memberi surprise kepadaku padahal ulang tahunku masih lama yaitu tanggal 16 Desember.Mungkin kakak mengira aku berulang tahun pada bulan November.
Pukul 23.00 kakak bersama teman-temannya pulang dari kampus.Kemudian Kakak dan teman-temannya bercanda gurau didepan rumah ( biasalah anak laki-laki sukanya begadang).Saat itu aku tertidur pulas di kamar karena pada pagi harinya aku agak nggak enak badan dan hanya bisa terbaring diatas kasur dan tumpukan bantal. Hanya dapat memandang layar telepon genggam dan layar televisi. Diliputi rasa mual, pening, dan segala macam rasa yang tidak dapat aku ungkapkan lagi.
Karena didepan rumah sangat ramai Aku terbangun dan beranjak dari tempat tidur untuk melihatnya setelah itu Aku masuk kekamar dan melanjutkan tidur lagi.
Jam berbunyi tepat pukul 00.00, kakak bersama teman-temannya segera masuk kerumah. Teman-teman kakak menunggu diruang tamu, kakak membuka pintu kamar tidurku dan membangunkanku pelan-pelan.
“ Dekbangun dek,” kata kakak
Aku menghiraukannya
Ting bangun Ting ” ucap kakakku sekali lagi
“ Hhnnggg...” balasku
Bersamaan dengan itu aku mencoba membuka kedua mataku pelan-pelan, tetapi tetap saja tidak bisa karena pada malam itu aku agak nggak enak badan.
“ Ayolah cepet bangun.” Kata kakak
Sampai pada akhirnya aku terbangun dari tidurku dan
dihadapkan pada sebuah kenyataan.  Dengan sangat terpaksa Aku bangun dengan wajah cemberutkarena kondisi fisikku yang kurang baik saat itu, semakin menjadikan hari itu menjadi hari yang sangat menjengkelkan.
kemudian tanganku ditarik sama kakak. Tak lama kemudian terdengar sebuah lagu Happy Birthday yang sangat merdu dinyanyikan oleh teman-temannya kakak yang diiringi gitar.
Tepat di depanku ada lilin berbentuk lingkaran,disampingnya juga terdapat coklat dan kertas yang penuh dengan tulisan Happy Birthday dan doa-doa untukku. Kejutan manis yang ternyata telah mereka siapkan dan tak pernah terbayangkan sebelumnya, membuat aku merasa semua itu hanyalah sebatas mimpi dari buah tidurku malam itu.Acara tiup lilin dan potong kue berlangsung di ruang tamu dengan romantisnya kakak menyuapiku sepotong kue begitu pun sebaliknya aku menyuapi dia. Lalu tak lupa aku berikan sepotong kue untuk teman-teman kakak. Bahagianya dia menerima itu dari aku. Aku pun ikut bahagia.
Namun, beberapa kali aku tersadar dan menyadari bahwa semua itu nyata. Dan tanpa aku sadari ada air yang menetes dipipi ku, sebagai wujud air mata bahagia yang saat itu tidak terbendung lagi.Namun tidak hanya aku yang terkejut, sampai-sampai kedua orang tuaku pun ikut terkejut dan keluar dari kamar karena pada saat itu suasana sangat ramai.
          ” Ada apa ini? ” tanya mama
           ” Nggak ma, ini cuma kejutan ulang tahunnya dek intan,”
        ungkap kakak
“ Loh! ulang tahunku kan tanggal 16 Desember.” Ucapku
Keadaan yang semula sangat ramai berubah menjadi hening dan semua mata tertuju padaku.
 “ Berarti ini kejutan yang salah waktu dong.” Ungkap salah satu anak yang berada disitu.
Semua tertawa terbahak bahak dan mencoba menahan rasa malu
yang dideritanya terutama kakakku. Puji syukur tak lupaku panjatkankepada Allah SWT, karena telah memberikanku kesempatan untuk menikmati indahnya dunia diantara orang-orang yang selama ini menyayangiku.
               Tak lupa kuucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada kakakku dan teman-temannya karena mereka sudah menyempatkan waktu luangnya untukku.Setelah itu mereka berpamitan untuk pergi meninggalkan rumahku, kemudian aku segera menuju ke kamar mandi untuk mencuci muka lalu tidur dengan hati yang sangat senang. Di atas kasur aku masih terbayang suasana-suasana menyenangkan yang tak akan kulupakan.
Aku pun masih merasa aku hanyalah seorang gadis kecil yang masih sangat butuh bantuan dari banyak pihak, yang hidup masih mengandalkan orang tua, yang masih menumpang tinggal dirumah orang tua, dan masih meminta uang jajan setiap harinya dari orang tua pula. Aku masih merasa menjadi gadis manja, yang sedang mencoba menjadi sosok yang lebih dewasa.
Dan malam itu telah ku niatkan, untuk selalu bersyukur dan mencoba berubah menjadi sosok yanng lebih baik untuk kedepannya. Meskipun ini kejutan ulang tahun yang salah waktu, setidaknya mereka sudah memperhatikan dan menyempatkan waktunya untukku.


0 komentar :

Posting Komentar